sebagian dari isi hati
Untuk kamu, Yang sempat hadir.
Apa kabar? Sudah lama kita tak jumpa. Aku maklumi itu semua. Aku menghargai kehidupanmu !
Mungkin kamu akan bertanya, kenapa aku menulis ini semua? Jika kau mengira, karena aku ingin mencuri perhatianmu tentu tidak. Untuk apa. Lalu jika kau mengira, aku ingin mendramatisir keadaan itupun tidak. Sama sekali tidak.
Aku menulis semua ini hanya karena rindu. Tak pernahkah kau merasakannya juga? Aku harap kau sempat merindukanku walau hanya semalam. Setidaknya kau mengingat bagaimana aku tertawa lalu menangis. Setidaknya kau mengingat bagaimana susahnya berusaha dan mudahnya menyerah.
Aku masih ingat betapa lucunya saat pertama kali aku melihatmu. Kita terlihat canggung.
Aku juga masih ingat betapa indahnya hujan kala itu. kau terus melajukan motor dengan cepat agar aku tidak lama terkena hujan. Aku hanya bisa bersembunyi sambil mengeratkan pelukan dibalik punggungmu. Kau tidak tahu, seberapa banyak aku tersenyum saat itu.
Aku tidak peduli, apakah aku cinta pertamamu atau bukan. Aku menyimpan memori dalam hidupmu atau tidak. Yang aku tahu aku merasakannya. Cukup aku.
Kau juga bukan kekasih pertamaku atau kedua. Tapi percayalah. Kau membuatku mengenal banyak hal.
Kau orang pertama yang membuatku merasa berharga dan merasa dihargai. Bukan orang yang selalu menunggu, menanti bahkan meminta.
Untuk kamu, yang sempat hadir.
Maaf aku sempat membuatmu muak. Dengan sikapku yang kekanak-kanakan. Yang sering mengeluh, yang sering berdrama dengan segala masalah. Kau selalu mengingatkanku. Dan lagi, aku terlambat menyadarinya. Aku tau aku salah, tapi siapa yang peduli saat itu. Kadang aku pun hanya tertawa bila mengingatnya. Perjalanan kita amat sangat lucu ternyata.Perjalanan memang kadang membuat aku terbang lalu jatuh. Dan terimakasih, kamu telah menjadi perjalananku.
Untuk kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar